MENAKAR KESUKSESAN
oleh : Wahyu Heany Prismawati, AM.KebKetua Pimpinan Cabang Aisyiyah Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung
Sukses dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berhasil, beruntung. Apabila orang disebut sukses maknanya adalah orang yang berhasil atau orang yang beruntung.
Lantas seperti apakah sukses bagi seorang ibu atas anaknya ? Ketika anak berhasil menjadi pejabatkah ? atau ketika seorang anak telah meraih gelar sarjana ? Bila dipandang dari sudut duniawi maka yang telah disebutkan tadi adalah benar adanya. Akan tetapi mari kita kaji kembali apa sebenarnya goal dari kehidupan ini ? abadikah ? atau akan ada kehidupan berikutnya ? Jika kita meyakini perjalanan ini adalah persiapan menuju keabadian berarti kesuksesan yang dimaksud di atas tak berarti apa - apa. Hanya keberhasilan sesaat yang suatu saat bakal ditinggalkan di sini.
Sejatinya suksesnya seorang ibu bukan ketika anak meraih kesuksesan dunia melainkan ketika dia berhasil mengantarkan hingga pintu surga, karena bakal ada pertanyaan Allah apa yang sudah engkau lakukan untuk putra putrimu. Kesuksesan dunia tidak akan pernah lebih hebat karena di atas langit masih ada langit.
Anak adalah asset, investasi yang Allah titipkan untuk kita, amal yang anak perbuat akan mengalir bagi kita setelah kematian kita. Pertanggungjawaban kita kepada Allah akan anak - anak kita adalah hingga anak dewasa atau berumah tangga bahkan hingga sampai akhir kehidupan dunia. Tak ada PR (Pekerjaan Rumah) yang lebih berat kecuali peran tanggung jawab ibu kepada anak. Semakin sering kita mendengar kajian semakin sehat rohani kita, perkayalah rohani kita dengan kajian islam. Anak akan patuh kepada kita, sami'na wa ato'na, dalam ketaatan kepada Allah.
Semua berawal dari kita orang tuanya. Prestasi terbesar syaithon adalah ketika sebuah keluarga berantakan hingga bercerai. Suami kita adalah tameng kita di akhirat, lakukan kegiatan positif di rumah kita, kegiatan yg mampu mengundang malaikat agar sifat malaikat menjadi sifat anak dan keluarga kita. Ketika kita datang ke majelis ilmu adalah hidayah Allah, tanpa hidayah Allah kita tidak akan melakukannya. Bersyukurlah Allah memilih kita mendapatkannya. Sakinah yg turun pada keluarga adalah hadiah Allah yang datang dari surga diperuntukan bagi orang-orang pilihan atau keluarga pilihan. Beramalah dengan cerdas, amal yang akan mmbawa kita kepada kebaikan akhirat.
Seseorang akan diwafatkan seperti kebiasaannya,, oleh karenanya lakukan kebiasaan - kebiasaan baik sehingga kita diwafatkan dalam kebaikan yg biasa kita lakukan. Buang amarah atau kesal pada anak karena pintu Allah tidak terbuka pada doa-doa ibu untuk anak ketika masih ada amarah di hatinya. Ucapkan dan tanamkan pada hati ibu kalimat seperti ini, " Aku ridho atas anakku dengan keridhoan yang sempurna, sholehkan anakku, jadikan keduanya orang - orang ahli surga."
Seorang ibu hendaknya menggunakan lisannya untuk kebaikan anaknya. Kejengkelan kita akan menjadi hijab atau penghalang atas doa - doa kita, sehingga doa tidak sampai, kuncinya sabar. Ketika kita dapati anak kita memiliki akhlaq tak sebaik harapan kita dalam arti rusak yang semestinya kita intropeksi adalah :
- Amalan kita sebagai orang tua
- Amal kita sebagai orang tua menjadi tolo ukur keberhasilan dalam mendidik anak. Orang tua adalah contoh teladan terbaik. Jangan berharap anak akan taat menunaikan ibadah jika tidak mendapatkan contoh dari kedua orang tuanya
- Sumber rejeki yang kita gunakan, terkadang kita memandang sepele perihal ini. Rejeki yang halal dan baik adalah rejeki yang diperoleh dengan cara baik serta bukan merupakan bahan yang haram untuk dikonsumsi. Makanan haram tidak hanya berbatas pada dzat atau bahannya yang haram, akan tetapi jika diperoleh dari upaya yang haram tentu saja akan menjadikan hal tersebut haram untuk kita gunakan atau kita konsumsi. Hasil kerja keras kita akan kita bawa pulang sebagai rejeki dan kita gunakn untuk kelangsungan hidup keluarga. Rejeki haram akan memberikan sugesti negatif terhadap perilaku yang mengkonsumsi.
- Pergaulan anak-anak kita,
- Di era digital saat ini diperlukan strategi yang handal dalam melindungi keluarga terhadap pengaruh buruh di sekitar. Dari mulai internet yang bisa diakses setiap orang pergaulan remaja, pergaulan di lingkungan sekolah, lingkungan pekerjaan maupun komunitas yang lain akan memberikan pengaruh terhadap perilaku seseorang. Yang paling ideal adalah jika sedari belia sudah ditanamkan nilai - nilai akhlaq mahmudah pada anak sehingga tidak mudah untuk dipengaruhi, kuat terhadap tantangan yang ada di luar rumah. Tentu saja yang paling utama adalah doa ibu sebagai orang tua.
- Sholat tepat pada waktunya, berharap akan Allah berkahkan rejeki kita. Sholat di awal waktu disempurnakan dengan sunat rowatib, sholat dhuha dll
- Pagari puasa wajib dengan puasa sunat sehingga memyempurnakan puasa wajib kita
- Fitnah akhir jaman telah datang, pagari diri dan keluarga dengan amal sholeh, menebar kebaikan dan manfaat bagi sekitar.
- Jangan pernah berhenti berlindung kepada Allah, melalui dzikir
Sebagai seorang mukmin tentu saja kita dilarang berputus asa terhadap setiap ketetapan yang kita dapatkan, kita masih bisa melakukan banyak hal positif sebagai upaya melindungi diri dan keluarga.
Apakah yang harus kita lakukan ? Dalam Alquran Surat 17 Al Isra ayat 79 Allah berfirman :
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya :
"Dan pada sebagian malam hari bersembahyanglah tahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat terpuji"
Kemuadian sabda Rasulullah Sholalallahu'alaihiwasalam yang artinya :
" Hendaklah kalian melaksanakan sholat malam karena sholat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang sholeh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa"(HR.Tirmidzi, Al-Hakim, Baihaqi. Dihasankan oleh Syaikh Albani dalm Irwaa Al Ghalil)
Keuntungan tahajud adalah akan diberikan lisan hikmah, jika berbicara dengan anak atau keluarga akan timbul pemahaman, menerima atau sami'na wa ato'na. Amalan yg berkah memberikan asbab kebaikan bagi kita dan sekitar. Jangan berhenti melakukan hal positif. Karena akan menjadi pagar bagi kehidupan dunia dan menjaga barzah atau kubur kita bersama pahala sholat, pahala zakat/infaq/sodaqoh dan pahala haji.
Melalui tahajud kita bisa sampai doa-doa karena Allah menjanjikan atas pengabulan doa.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya :
"Dan Tuhanmu berfirman Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina"
Pintalah selalu kepada Allah, Masukkan aku ke tempat yg baik, keluarkan aku ke tempat yg baik. Beberapa langkah instropeksi lainnya yang dapat kita lakukan adalah dengan memperbanyak beristighfar, memperbanyak sodaqoh dan bersilaturrahim
Wallohu'alam bissawab
Fastabikhul khoirot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar