PERSADAKU
Kuyakini Allah ciptakan kami sempurna
berakal tak seperti domba
tapi jika terlahir kembali kuingin akhlaqku terpuji
agar senyum berlinang ibuku abadi
karna gamang ku pada penjaga jazad tak punya iba
hingga erat ku peluk subuh dalam pekat
kusemat setiap nafas dengan tahlil, takbir, tasbih dan tahmid
sesaat rinduku membiru pada lengking biola
menyayat rasa hingga beku melintas waktu
berharap hilang takutku pada ayunan bayu dibibir jendela
tak berjeda berderit, perih
dimanakah sunyi sejati
Kuyakini Allah ciptakan kami sempurna
berakal tak seperti domba
mestinya tajam dalam rasa ketika jerit sekitar bersautan
dimana sembunyi akal atau telah berpindah pada domba
bait gurindamku hampir di tepian merunduk menyapa hingga melolong
senyap tak terdengar tertelan para punggawa jumawa
tinggal buku usang di sini tak dapat lagi dituliskan kata cinta
lembarnya telah penuh dengan hujat
kemana perginya persada yang kucita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar