MEMAKNAI ISRA MI'RAJ
oleh : Wahyu Heany Prismawati, AM.Keb
Pimpinan Cabang Aisyiyah Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung
Merupakan peristiwa penting dalam perjalanan Rasulullah Muhammad SAW sebagai seorang Nabiyullah. Peristiwa dimaksud adalah Isra' Mi'raj. Sebuah peristiwa besar yang melewati batas nalar manusia. Susah diterima akal jika dipahami tanpa keimanan terhadap sifat- sifat Allah. Tanpa keyakinan barangkali akan dipandang sebagai cerita atau dongeng pengantar tidur.
Sebagai hamba Allah tentu saja kita mengimani peristiwa tersebut terlebih Allah menyebutkannya dalam Alquran Surat ke 17 Al Isra ayat 1 yang berbunyi :
Artinya :
Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambaNYA pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Kata Isra sendiri berarti perjalanan dimalam hari sedangkan miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju sidratul muntaha.
Jika dimaknai isra mi'raj memiliki beberapa makna yaitu :
A. Makna wisata rohani
Rasulullah dipilih untuk memimpin umat sejak usia beliau 40 th dengan berbagai rintangan yang tidak sedikit. Hingga puncak kesedihan beliau terjadi ketika harus berturut - turut kehilangan istri dan pamannya yang selama ini mendukung perjuangannya. Peristiwa duka cita yang sangat mendalam hingga disebutkan sebagai tahun duka cita atau amul husni. Maka dengan cintaNYA Allah memanggil Rasulullah datang menghadap Allah melalui sebuah perjalanan penting untuk menerima perintah besar yaitu perintah ibadah sholat, secara langsung dari Allah tanpa perantara malaikat. Jika dipandang dari sudut berbeda perjalanan menerima perintah ini sekaligus sebuah wisata rohani sebagai penghibur hati Rasulullah yang sedang berduka.
B. Makna Meningkatkan kwalitas hidup
Makna berikutnya adalah sebuah peningkatan kwalitas hidup, kwalitas ibadah dengan adanya perintah menunaikan sholat. Salah satu esensi dari ibadah sholat adalah keteraturan dan kedisiplinan, pengakuan atas Allah sebagai satu - satunya dzat tempat mengadu dan berpinta. Adab sholat yang dilengkapi aturan waktu dan gerakan sedemikian rupa sehingga jika dikerjakan sesuai syariat akan menjadikan seorang hamba terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana tersebut dalam Alquran Surat Al Ankabut Ayat 45, yang berbunyi :
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya : "Bacalah kitab Alquran yang telah diwahyukan kepadamu, Muhammad dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah (sholat) lebih besar keutamaannya dari ibadah yang lain. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan"
C. Makna Kewajiban sholat
Keseluruhan wahyu yang Allah turunkan sembilan puluh sembilan persen melalui malaikat, sementara perintah sholat Allah turunkan langsung dengan memanggil baginda Rasul mengingat keutamaan dan hikmah yang terkandung di dalamnya, yaitu :
- Sebagai Tiang agama
- Menjadi standar baik buruknya keadaan kita di hari kiamat
- Dapat mencegah dari perbuatan fasik dan mungkar, jika sholat dikerjakan sebagaimana sholatnya Rasulullah
- Mendidik menjadi pribadi yang disiplin
- Melatih menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi masalah sebagai disebutkan dalam Alquran Surat Al Maarijj ayat 10 - 13 yang artinya : "Sesungguhnya manusia diciptakan untuk bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, kecuali orang- orang yang mengerjakan sholat, yang mereka itu konsisten mengerjakan sholatnya. Seorang hamba yang memiliki sholat khusuk akan lebih siap ketika mendapatkan ujian. Ia merasakan bahwa Allah tempat bersandar, tempat meminta dan memohon ampunan. Dan selalu berpikir positif.
- Meninggikan derajat, sebagaimana Sabda Rasulullah yang artinya :"Hendaknya engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidak sujud kepada Allah satu kali, melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan dari dirimu" (HR. Muslim dari Tsauban)
- Menghapus dosa antara waktu sholat satu dengan sholat berikutnya
- Meraih pertolongan Allah, pada saat sholat adalah kondisi terdekat seorang hamba dengan Penciptanya. Doa - doa diijabah jika mampu memaksimalkan doa pada saat berdiri, rukuk, sujud dan beberapa saat sebelum salam.
رَأَيْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي قَوْمًا لَهُمْ مَشَافِرُ كَمَشَافِرِ الْإِبِلِ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِمْ مَنْ يَأْخُذُ بِمَشَافِرِهِمْ ثُمَّ يَجْعَلُ فِي أَفْوَاهِهِمْ صَخْرًا مِنَ النَّارِ يَخْرُجُ مِنْ أَسَافِلِهِمْ فَقُلْتُ يَا جِبْرِيلُ مَنْ هَؤُلَاءِ: فَقَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْمًا
Artinya : "Pada malam di-isra-kan, aku melihat suatu kaum yang memiliki bibir seperti unta. Di tengah mereka ada seorang yang dipercaya menarik bibir tersebut. Kemudian ke mulut mereka dimasukkan batu dari neraka dan batu itu keluar dari bawah mereka. Aku bertanya, 'Siapa mereka, Jibril?' Ia menjawab, 'Mereka adalah orang-orang yang suka makan harta anak yatim secara zalim.'" (Tafsir Ath-Thabari, jilid 7, hal 27)
Pada riwayat lain dikisahkan juga kisah yang menggembirakan. Salah satunya yang diriwayatkan oleh Ubay ibn Ka'b. Demikian kisah yang dituturkan Rasulullah shallahu'alaihi wasalam,
أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: شَمَمْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي رَائِحَةً طَيْبَةً، فَقُلْتُ: يَا جِبْرِيلُ مَا هَذِهِ الرِّيحُ الطَّيِّبَةُ؟ قَالَ: هَذَا رِيحُ قَبْرِ الْمَاشِطَةِ وَابْنَتِهَا وَزَوْجِهَا “
Artinya : "Pada malam di-isra-kan, aku mencium aroma yang sangat wangi. Aku tanyakan, 'Jibril, wangi apakah ini?' Ia menjawab, 'Ini wangi kuburan Masyithah, putri dan suaminya'"(HR. Ath-Thabrani)
Seperti diceritakan malaikat bahwa Masyithah adalah seorang wanita yang berjuang mempertahankan keimanannya dan menghadapi penyiksaan Raja Firaun yang tiran.
Dengan mengimani peristiwa Isra Mi'raj sudah selayaknya kita senantiasa menjaga amalan kita terutama ibadah sholat, yang memiliki hikmah besar dan merupakan penghulu bagi ibadah-ibadah lainnya.
Wallahu'alam bissawab
Fastabikhul khoirot
Tanjungpandan, Juli 2022