RUANG TUNGGU
oleh : Wahyu Heany Prismawati, AM.Keb
Selasar pucat bisu
puring havana golden tegak kaku menatapku
bangku panjang dingin biarkan anganku sendirian
membunuh jenuh ketukan pintu berlalu bersama angin
tak sanggup berteriak karena kertas - kertas putih dipenuhi tata krama
tinggal satu jawab yang ada tak bisa lagi memilih
tunggu hingga pintu terkuak lewatkan masa yang lamban bergerak
rasaku semakin tajam dan netraku lelah
dinding ruang membatasku
tak rela mendesak ikrar jumpa menjadi sepotong kata yang basi
ketika jati diri bernoda ingkar sisakan kecewa
menyesak pekat dalam dada
kesal menyerta di antara jemari yang menghitung detik dan menit
melambai pinta pada raga yang sekarat
Tanjungpandan, 21 Juni 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar