BILIK KELAM
oleh : Wahyu Heany Prismawati, AM.Keb
Aku melangkah separo mengendap serasa tak pasti tapaki bumi
takut pada angkernya terali
tugasku membuatku terus melangkah meski setapak semakin sunyi
tersembunyi
Tuhan jauhkan kami dari tempat seperti ini
kelam semakin nyata ketika kutemukan bilik kusam jauh dari ingar bingar
bilik penempa diri
mencoba luruhkan dosa dan aniaya
jemariku gemetar membuka kitab perlahan kubuka kata
sejenak air mataku mengurai tak jelas dari mana
kutahu disebalik dadaku bergejolak antara gamang dan pilu melebur kelukan lidahku
padamu rasa yang hilang atas rindu
padamu jiwa yang melembut oleh sujud-sujud nan dalam
tetaplah berjuang di sini dekap Tuhan kalian dengan air mata sujud dan tilawah
Sebentuk raut jelita tersenyum sepasang matanya jelajahi wajahku
senyum getir dibibirnya kukenali
seribu tanya mengejarku mengapa kutemukan di sini
aku tak ingin menjawabnya aku hanya ingin memeluknya
kumpulkan cinta sematkan asa untuknya
bilik kelam untuk sebuah kesalahan
berharap Tuhan ampunkan di bumi untuk keridhaan seluruh penduduk langit
bilik kelam bukan untuk dipinta bukan tempat untuk kita
tak semestinya kalian di sini
Belitung, Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar