Kamis, 08 Desember 2022



PERIH

oleh : Wahyu Heany Prismawati, AM.Keb 


Gelisahku kutitipkan kepada untaian bintang di langit malam 

kerlipnya menepis gundah seperti tebaran asa yang bernilai 

padanya kukutip sejumput saja bagi jiwaku yang dungu 

tak paham atas kepalsuan yang sering singgah menoreh langkah yang sarat 

bukan berat pada bahu tapi pada isyarat yang sering tak punya makna


Semesta beredar hingga siang berlari 

gusar pada kerling petang

seolah lunas tanpa tinggalkan aksara 

mestinya kuabaikan saja rinai yang melukis kemelut 

tumpahkan saja pada lembaran mushaf yang setia hingga tepian hela 

masihkah ada untuk kupeluk redamkan perih yang menoreh 


Kudapati melati merebaki ubun-ubun kiaskan rentang yang kian sempit 

kuingin tinggalkan cinta pada ilalang, bukit dan mata air 

hingga diamku tergantikan pada hijaunya 

hingga andilku terselip pada gagahnya 

hingga bayyatiku hanyut pada alirnya  


                                                                                Tanjungpandan, 13 September 2022



Dia adalah Wahyu Heany Prismawati, AM.Keb seorang bidan yang memiliki hasrat besar menulis. Semasa sekolah menengah sering berkirim puisi di majalah lokal. Namun sekarang  terkendala dengan kesibukannya sebagai ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung. Dia memilki seorang suami dan dua orang putra.      Terlahir sebagai putri pertama pasangan bapak dan  ibu guru di sebuah desa kecil di Kabupaten Purworejo. Usai mengikuti Program Pendidikan Bidan Aisyiyah di Yogyakarta, awal tahun 1992 hijrah menunaikan konsekwensi menjadi bidan di pulau nan eksotik, Belitung. Mimpinya terus melambung untuk menjadi penulis, hingga saat ini. Bahkan kiprahnya di persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah sering dijadikan objek sebagai pelepas hasrat menulis.  Dan berkat inisiasi sahabatnya dia sudah memiliki 5 Buku Antologi Cerpen  dan Puisi Bersama Tim Tinta Aksara , Komunitas Roemah Penulis dan PMA. Bila ingin mengenal tulisannya lebih dekat bisa berkunjung melalui blog yang dirilisnya sejak 2015. 


Di :  https://dafirastory.blogspot.com/2022/05/html



PERIH oleh : Wahyu Heany Prismawati, AM.Keb  Gelisahku kutitipkan kepada untaian bintang di langit malam  kerlipnya menepis gundah seperti t...